Kitaakan melihat bahwa gaya tulisannya sangat lugas, informatif dan tidak dibumbui dengan argumen yang bertele-tele. Karangan eksposisi hanya menyampaikan informasi tentang sesuatu apa adanya. Contoh Karangan Eksposisi - Ciri-Ciri. Tidak sulit menemukan contoh karangan eksposisi. Kita bisa melihatnya dari ciri-ciri yang ditemui dalam sebuah Satudefinisi luas mungkin bisa berupa satu paragraf atau beberapa paragraf . 6. Teknik Analisis. Seperti diketahui bahwa dalam karangan eksposisi menjelaskan sesuatu, memberi keterangan tentang sesuatu, atau mengembangkan sebuah gagasan. berupaya dengan berbagai cara agar karangan eksposisi yang disusun jelas dan dengan mudah dipahami pembaca. Jeniskarangan narasi bisa ditemukan dalam cerpen, roman, novel, dan hikayat. Artikel lebih lengkap mengenai eksposisi dapat diakses di sini Karangan persuasi merupakan bentuk karya tulis yang isinya berupa ajakan-ajakan kepada pembaca untuk meyakini suatu hal. Layaknya karangan argumentasi, karangan persuasi juga ada anggapan-anggapan Vay Tiền Nhanh. Karangan eksposisi – Informasi merupakan salah satu kebutuhan manusia dewasa ini. Berbagai media digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Salah satu media massa tersebut adalah koran. Media massa berbentuk cetak ini, berisi berbagai teks berita dengan topik-topik yang berhubungan dengan masyarakat. Teks berita yang memuat topik tertentu tersebut menggunakan gaya atau jenis karangan eksposisi. Apa yang dimaksud karangan eksposisi? Bagaimana ciri dan strukturnya? Apa saja jenis-jenisnya? Kita akan membahasnya sebagai berikut. Pengertian Karangan Eksposisi adalah salah satu dari jenis jenis karangan yang berisi informasi atau pengetahuan yang disajikan secara singkat, akurat dan padat. Karangan eksposisi atau dapat disebut teks eksposisi memiliki tujuan memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu guna menambah wawasan pembaca. Jadi karangan ini bukanlah fiksi belaka. Jenis karangan eksposisi biasa ditemukan dalam berita-berita. Ciri Berdasar pengertian karangan eksposisi tersebut, maka dapat diketahui beberapa ciri menonjol dari karakteristik karangan eksposisi. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut. memaparkan atau menjelaskan informasi pengetahuan menggunakan gaya penulisan persuasif baca jenis jenis paragraf menggunakan bahasa yang lugas dan baku baca juga contoh kalimat efektif dan kalimat tidak efektif bersifat objektif, tidak memihak dan tidak memaksakan kehendak penulis kepada pembaca berisi fakta Struktur Karangan eksposisi memiliki tiga struktur, yakni tesis, argumentasi dan penegasan ulang. Lebih jelasnya kita akan membahasnya sebagai berikut. Tesis merupakan pembukaan yang berisi sudut pandang penulis terhadap topik yang akan dibahas. Tesis dapat berisi teori yang nantinya akan dibahas atau diperkuat oleh argumen. Argumentasi merupakan alasan yang berisi bukti-bukti yang dapat memperkuat tesis. Argumentasi dapat berupa pendapat para ahli, hasil penelitian, atau pernyataan umum yang berdasar pada referensi terpecaya. Penegasan ulang merupakan bagian akhir dari karangan eksposisi. Seperti namanya, penegasan ulang berisi simpulan yang menegaskan kembali tesis dan pembuktian atau penguatan yang terdapat pada argumentasi. Jenis dan Contoh Karangan Eksposisi Karangan eksposisi memiliki beberapa jenis. Terdapat enam jenis karangan eksposisi, yaitu eksposisi definisi, eksposisi proses, eksposisi ilustrasi, eksposisi laporan, eksposisi perbandingan, dan eksposisi klasifikasi. Berikut kita bahan contoh karangan eksposisi beserta strukturnya. baca juga Contoh Teks Anekdot Contoh Karangan Eksposisi Definisi Karangan eksposisi definisi merupakan karangan yang memberikan penjelasan atau pemaparan tentang topik tertentu. Karangan jenis ini biasa ditemukan dalam buku pelajaran. Penulis menjelaskan tentang apa dan bagaimana sebuah topik tersebut. Fokus pada karangan eksposisi definisi adalah penggambaran karakteristik topik. Perhatikan contoh karangan eksposisi definisi tentang “Tumbuhan Pisang dan Manfaatnya” berikut. Tumbuhan Pisang dan Manfaatnya Tesis Pisang merupakan tumbuhan yang biasa tumbuh di sekitar rumah warga. Pisang biasa diambil buahnya untuk dimakan. Buah pisang sangat baik bagi kesehatan karena mengandung vitamin A, B, B6, C, mineral kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan besi serta karbohidrat. Selain buahnya, seluruh komponen pisang dari daun, jantung, hati, bonggol, bahkan kulit pisang memiliki manfaat bagi kesehatan. Argumentasi Daun pisang biasa digunakan masyarakat untuk membungkus makanan atau bahkan tempe. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan dan manfaat bagi kesehatan. Daun pisang memiliki zat polifenol yang biasanya digunakan untuk membuat antioksidan. Antioksidan sendiri dapat menangkal radikal bebas. Membungkus makanan dengan daun pisang maka akan membuat makanan tersebut menyerap kandungan daun pisang tersebut. Masyarakat pedesaan biasa memanfaatkan jantung pisang yang sudah waktunya dipotong dari dahannya untuk dimasak. Kebiasaan masyarakat ini sudah turun menurun. Jantung pisang mengandung flavonoid yang dapat menangkal radikal bebas dan pemicu kanker. Jantung pisang juga mengandung mineral, serat, zat besi, fosfor, vitamin B1 dan c serta protein. Hal ini memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan seperti mencegah stroke, diabetes, anemia, gondok, dan dapat menurunkan kolesterol. Hati pisang bagian paling dalam batang, bonggol pisang dan gedebok pisang muda yang biasanya dibuang ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Kandungan zat tanin dapat digunakan sebagai antiseptik; zat saponin dapat digunakan untuk mengencerkan dahak; dan kalium dapat digunakan untuk melancarkan buang air kecil. Selain zat tersebut, hati pisang mengandung vitamin A, B, C, zat tepung, air dan zat gula. Untuk mengonsumsi hati dan bonggol pisang ini, dapat dibuat keripik atau sayur. Sedangkan untuk mengonsumsi gedebok pisang muda, dapat diolah menjadi sayur. Kulit pisang yang biasa dibuang setelah memakan buah pisang, tidak luput bagi kesehatan tubuh. Kulit pisang mengandung vitamin B, C, protein, lemak dan kalsium. Ekstrak kulit pisang bermanfaat untuk menjaga kesehatan retina mata. Kulit pisang juga dapat menjaga mood. Kulit pisang dapat diolah menjadi keripik, bahkan sekarang sudah ada tepung kulit pisang dipasaran. Penegasan Ulang Pisang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Baik dengan mengonsumsinya langsung, maupun dengan proses pengolahan lebih lanjut. Semestinya saat memanen buah pisang, bagian pisang yang lainnya juga dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Dengan mengetahui manfaat dan cara pengolahannya masyarakat dapat memanfaatkan untuk pribadi atau menjadikannya lahan usaha. Sumber Contoh Karangan Eksposisi Proses Karangan eksposisi proses merupakan karangan yang memaparkan langkah-langkah atau cara-cara melakukan sesuatu. Perhatikan contoh karangan eksposisi proses tentang “Proses Pembuatan Tempe” berikut. Proses Pembuatan Tempe Tesis Tempe merupakan salah makanan khas Indonesia yang sudah tidak asing di mata dunia. Tempe dibuat dengan memanfaatkan proses fermentasi pada biji kedelai. Bahan lain yang digunakan untuk pembuatan tempe yaitu Rhizopus oligosporus atau lebih dikenal sebagai ragi tempe. Fermentasi pada kedelai dengan bantuan ragi tempe inilah yang akan menghasilkan makanan tempe. Argumentasi Secara umum proses pembuatan tempe dimulai dengan tahap perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian, inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi. Bungkus yang digunakan pada tahap pembungkusan biasanya daun pisang, namun tidak jarang pembungkus tersebut diganti dengan plastik, daun waru, dan daun jati. Tahap fermentasi dapat dilakukan pada suhu 20°C – 37°C selama 18-36 jam. Penegasan Ulang Proses pembuatan tempe relatif mudah, namun bukan berarti lolos dari kegagalan. Kegagalan dalam pembuatan tempe biasanya diakibatkan oleh suhu ruang yang kurang tepat, bahan kedelai yang kurang bagus, atau bahkan kualitas dari ragi tempe sendiri. Indonesia sekarang juga berusaha mengembangkan Rizopus unggul untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Sumber Contoh Karangan Eksposisi Ilustrasi Karangan eksposisi ilustrasi merupakan karangan yang memaparkan informasi disertai gambaran atau penjelasan yang bersifat konkret. Penulis berusaha menjelaskan suatu hal dengan sejelas-jelasnya, sehingga pembaca tidak akan merasa bingung untuk memahaminya. Perhatikan contoh karangan eksposisi ilustrasi tentang “Persatuan Kunci Kemajuan” berikut. Persatuan Kunci Kemajuan Tesis Dewasa ini persatuan di kalangan masyarakat Indonesia mulai meredup. Bhineka tunggal Ika atau berbeda-beda tetapi satu jua, merupakan slogan NKRI yang telah ada sejak Indonesia ini belum dibentuk. Hal ini ditandai dengan adanya sumpah pemuda yang dilaksanakan pada 28 0ktober 1928. Hasil dari adanya sumpah pemuda tersebut menghantarkan rakyat Indonesia keluar dari penjajahan. Namun, masihkan persatuan ini hadir dalam kehidupan masyarakat khususnya pemuda Indonesia? Argumentasi Indonesia yang terdiri dari berbagai suku etnis memiliki keuntungan dalam hal keanekaragaman budaya dan multikultural. Hal inilah yang menjadi kelebihan bagi Indonesia di mata dunia. Seperti sapu lidi yang hanya dapat digunakan untuk membersihkan kotoran, sampah dan daun yang gugur jika diikat menjadi satu, begitu pula dengan Indonesia. Indonesia yang berhasil mengusir penjajah dengan bersatu untuk maju dan merdeka. Tantangan Indonesia tidak hanya sampai pada kemerdekaan, tetapi juga setelah merdeka. Apa dan akan dibawa ke mana hadiah kemerdekaan dari para pahlawan. Masyarakat Indonesia haruslah mempererat persatuan guna memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut tidak dapat dilakukan jika masyarakat Indonesia tercerai berai. Seperti lidi yang tidak bermanfaat jika hanya satu buah, bahkan lidi tersebut akan dianggap sampah yang mungkin akan dibakar bersama tumpukan sampah lainnya. Nyatanya masyarakat Indonesia mulai melemah rasa persatuannya. Konflik antar etnis Madura dan Dayak di Sampit merupakan salah satu dari sekian kasus. Apalagi banyaknya pemuda yang melakukan tawuran antar kelompok. Tawuran tersebut bahkan seringkali dilakukan oleh pelajar yang merupakan harapan masa depan Indonesia. Penegasan Ulang Memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya persatuan. Hal ini sejalan dengan perkataan Bung Karno beri aku 1000 orang, akan kucabut semeru. beri aku 10 pemuda, akan kuguncangkan dunia’. Cukuplah besar nilai persatuan ini dalam memajukan kehidupan Indonesia. Upaya revitalisasi pancasila guna memupuk persatuan bangsa perlu diadakan seawal mungkin, bahkan jika perlu pada jenjang usia dini. Pada karangan eksposisi yang berjudul Persatuan Kunci Kemajuan’, penulis memberikan ilustrasi sapu lidi’ untuk menggambarkan persatuan’. Contoh Karangan Eksposisi Laporan Karangan eksposisi laporan merupakan karangan yang memberikan penjelasan atau pemaparan suatu berita atau hasil dari suatu penelitian. Karangan jenis ini biasa ditemukan dalam berita koran atau rubrik majalah. Perhatikan contoh karangan eksposisi laporan tentang “Kulit Buah Naga dan HIV/AIDS” berikut. Kulit Buah Naga dan HIV/ AIDS Tesis Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY berhasil menemukan manfaat dari kulit buah naga untuk penderita HIV/AIDS 14/01/2015. Penelitian tersebut membuktikan bahwa kandungan yang terdapat pada kulit buah naga dapat menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS. HIV merupakan virus pertamakali yang menyerang sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi penyakit. Virus ini pertamakali ditemukan pada tahun 1981. Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk membunuh virus tersebut. Penderita HIV pada stadium lanjut dikenal sebagai penderita AIDS. Para penderita HIV/AIDS hanya diberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Argumentasi Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa UNY tersebut, kulit buah naga merah dapat menghasilkan imun. Hal ini dikarenakan kulit buah naga merah memiliki kandungan anti mikroba, antivirus, anti bakteri, dan antioksidan yang tinggi. Kandungan tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS. Kulit buah naga merah diproses menjadi teh agar dapat dikonsumsi oleh penderita. Kulit buah naga merah tersebut di keringkan kemudian diseduh layaknya teh biasa. Hal ini dilakukan agar sari yang terdapat pada kulit buah naga merah dapat diambil dengan maksimal. Tiga mahasiswa UNY yang bernama Annisa Fitriani, Yunita Dwi Setyawati, dan Intan Hanifah menyatakan bahwa teh kulit buah naga dapat di jadikan terapi dengan meminumnya secara teratur. Teh tersebut juga dapat dijadikan pelengkap obat Anti Retro Viral ARV yang berfungsi menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Selain sebagai pendamping ARV, teh buah naga merah juga dapat menghilangkan efek rambut rontok dan mual muntah. Penegasan Ulang Mengonsumsi teh kulit buah naga merah secara teratur dapat menghambat aktivitas virus, bakteri dan kuman yang terdapat pada penderita HIV/AIDS saat penurunan sistem imun. Walaupun belum mampu mengobati HIV/ AIDS secara total, teh kulit buah naga cukup efektif untuk menghilangkan infeksi-infeksi akibat penyakit tersebut. Dengan demikian teh kulit buah naga dapat meningkatkan kualitas harapan hidup penderita HIV/ AIDS dengan meningkatkan imunnya. Contoh Karangan Eksposisi Perbandingan Karangan eksposisi perbandingan merupakan karangan yang menunjukkan perbedaan dan kesamaan antara dua objek atau lebih dengan menggunakan dasar-dasar tertentu. Penulis memaparkan suatu hal yang belum diketahui dengan hal lain yang sudah dikenal pembaca. Perhatikan contoh karangan eksposisi perbandingan tentang “Pertalite, Harapan Baru Indonesia” berikut. Pertalite, Harapan Baru Indonesia Tesis Pertalite merupakan bahan bakar ramah lingkungan yang diusung sebagai harapan baru bagi Indonesia. Selama masyarakat Indonesia mengenal dua jenis bahan bakar, yakni premium dan pertamax. Harga premium relatif lebih murah dari pertamax, karenanya premium menjadi pilihan bagi sebagian besar masyarakat pengendara. Berdasarkan informasi terbaru, pemerintah akan mengganti bahan bakar premium bensin ke bahan bakar terbaru, pertalite. Argumentasi Pertalite lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan premium. Hal ini dikarenakan pada pembakaran Pertalite sempurna. Sedangkan Premium menyisakan beberapa zat berbahaya seperti CO2, CO, NOx, dan PB atau timbal yang bersifat racun. Pertalite membuat tarikan mesin lebih baik dibandingkan dengan premium. Pertalite memiliki nilai oktan 90-91, hanya 1 poin lebih rendah dengan pertamax yakni 92. Sedangkan premium memiliki nilai oktan 88. Hal ini menjadikan mesin dengan bahan bakar pertalite lebih lincah, kecepatan lebih tinggi dan emisi gas buang lebih bersih. Subsidi yang digunakan untuk premium cukup besar. Hal ini dikarenakan beban impornya sangat besar. Karenanya, pemerintah mencoba alternatif pertalite untuk mengurangi beban impor premium. Penegasan Ulang Harga pertalite memang lebih mahal dari premium, namun lebih murah dari pertamax. Meskipun demikian, keunggulan yang ditawarkan pertalite cukuplah seimbang dengan harganya. Tidaklah berlebihan jika pertalite diusung sebagai harapan baru Indonesia untuk masa depan lebih baik. Sumber dan Contoh Karangan Eksposisi Klasifikasi Karangan eksposisi klasifikasi merupakan karangan yang memaparkan informasi yang mana topik utamanya dikembangkan dengan mengelompokkan berdasarkan ciri-ciri sub topik tersebut. Kata yang biasa muncul dalam karangan tersebut adalah diklasifikasikan, digolongkan atau dibagi. Perhatikan contoh karangan eksposisi klasifikasi tentang “Transportasi Umum di Indonesia” berikut. Transportasi Umum di Indonesia Tesis Transportasi merupakan perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh mesin. Sedangkan transportasi umum yaitu transportasi yang digunakan secara massal atau bukan secara pribadi. Indonesia mengenal berbagai jenis transportasi umum. Transportasi umum di Indonesia dibagi menjadi tiga, yakni transportasi darat, udara dan laut. Argumentasi Transportasi darat merupakan transportasi yang menggunakan prasarana jalan, baik itu jalan raya, jembatan, rel, terminal, stasiun maupun halte. Jenis transportasi umum yang termasuk transportasi darat yaitu angkutan jalan lin, angkutan kota, angkutan umum, kereta api dan bus. Transportasi umum dengan sekala kecil yang biasa digunakan masyarakat baik di desa atau kota adalah bemo, helicak dan bajaj. Transportasi udara merupakan transportasi yang menggunakan prasarana bandar udara. Transportasi udara yang termasuk dalam transportasi umum hanya pesawat terbang. Pesawat terbang ini melayani domestik bahkan mancanegara. Transportasi yang terakhir adalah transportasi laut. Transportasi ini menggunakan pelabuhan dan galangan kapal sebagai prasarananya. Transportasi laut yang termasuk dalam transportasi laut adalah kapal, feri dan sampan. Sampan biasa digunakan untuk mengangkut penumpang dalam sekala kecil. Biasanya sekitar 2-8 orang. Penegasan Ulang Penggolongan transportasi umum di Indonesia tersebut didasarkan pada tempat beroperasinya. Baik di darat, di laut maupun di udara sudah tersedia sarana yang juga didukung prasarana yang memadai. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi merasa bingung jika ingin bepergian ke mana saja. Tersedia berbagai pilihan transportasi umum yang sesuai kebutuhan dan tentunya kantong masing-masing. Sumber Artikel bahasa lainnya contoh majas personifikasi contoh majas metafora contoh majas ironi contoh majas metonimia kumpulan peribahasa konjungsi kata majemuk jenis jenis kata jenis jenis pantun jenis jenis puisi ciri ciri pantun kalimat simpleks dan kompleks Demikianlah pembahasan tentang contoh karangan eksposisi singkat dan pembahasannya. Semoga penjelasan dan contoh yang telah diuraikan dalam artikel ini bermanfaat. - Teks eksposisi merupakan paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, eksposisi adalah uraian paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan, seperti suatu karangan. Tujuan dalam teksi eksposisi sebagai sarana memberikan informasi-informasi tertentu supaya dapat menjadi jelas untuk menambah wawasan informasi untuk pada ditulisnya teks eksposisi adalah untuk memberikan informasi, supaya menjadi jelas demi bertambahnya wawasan informasi bagi pembaca teks tersebut. Baca juga Bahasa Indonesia Sejarah Penyempurnaan Ejaan Ciri-ciri teks eksposisi Dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan 2018 karya Taufiqur Rahman, ada beberapa ciri dalam teks eksposisi, yakni Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan. Masti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak. Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku. Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca. Mesti menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat kontritasi dan alat kontribusi. Kaidah kebahasaan teks eksposisi Dalam teks eksposisi harus menggunakan kaidah kebahasaan yang sesuai, yakni Menggunakan pronomina Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda. Contohnya, seperti saya, aku, kita, dan kami. Pronomina digunakan dalam bagian pernyataan pendapat atau tesis dan penegasan ulang pendapat. Menggunakan Nomina Nomina adalah kelas kata yang dalam bahasa Indonesia ditandai oleh tidak dapatnya bergabung dengan kata tidak. Contohnya, komunitas, rakyat, atau negara. Baca juga Bahasa Indonesia Sejarah dan Perkembangannya Menggunakan verba Verba adalah kata kerja yang menggambarkan proses atau perbuatan. Contohnya, dituntut, dibentuk verbal pasif, mendorong, menetapkan verbal aktif. Banyak orang yang malas jika harus membuat artikel, alasannya klasik, tidak tahu apa itu artikel, tidak mengerti bagaimana cara menulis, tidak faham bentuk/sistematikanya, bingung darimana harus memulai dan sebagainya. Untuk itu saya akan membagikan langkah-langkah menulis artikel yang baik berdasarkan sumber yang saya percaya. Tapi sebelumnya, apa sih artikel itu ? Artikel adalah karangan pendek, berkisar antara 300 sampai kata, yang membahas tema tertentu yang ditujukan untuk menyampaikan pikiran terhadap sebuah realitas, baik berupa fakta, atau konsep tertentu. Jadi kita bisa menuangkan gagasan kita tentang suatu hal melalui artikel. Nah disini kita akan mengulas tentang langkah-langkah menulis artikel, termasuk didalamnya artikel deskripsi, artikel narasi, artikel eksposisi, artikel argumentasi, artikel persuasi,dan artikel SEO. Oke langsung saja ke point pertama, jreng jreng Langkah-langkah Menulis Artikel Secara Umum Secara garis besar, langkah-langkah menulis artikel dapat kita bagi menjadi 5 poin penting berikut ini Tentukan Tema. Tema haruslah spesifik. Semakin spesifik semakin menarik minat baca. Tetapkan Tujuan penulisan. Kebanyakan artikel,apalagi dalam artikel jenis deskripsi dan narasi, tidak menyatakan tujuan penulisan secara tersurat, melainkan tersirat. Rumuskan ide pokok atau masalah. Biasanya perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan. Hanya saja dalam penulisan artikel deskripsi dan narasi, rumusan masalahnya tidak tersurat tapi tersembunyi dibalik alur tulisan Nanti saya jelaskan dengan contoh di bawah. Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan jenis artikel Penjabaran lebih lanjut saya uraikan dibawah Buatlah kesimpulan. Kesimpulan bikinnya mudah. Anda bisa membuatnya dengan baik bila logika atau alur artikel anda benar. Demikian langkah-langkah penulisan artikel secara umum. Sedangkan langkah-langkah rincinya harus anda sesuaikan dengan bentuk artikel yang ingin anda tulis. Sebab tiap bentuk artikel memiliki cara penulisan berbeda. Berikut ini saya akan jelaskan cara penulisan masing-masing bentuk artikel. Artikel Deskripsi Artikel deskripsi adalah karangan yang bertujuan untuk menulis gambaran suatu fakta sehingga pembaca dapat membayangkannya di dalam benak. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel gambar. Cara Penulisan Artikel Deskripsi Tentukan objek, baik berupa keadaan atau konsep yang mau dideskripsikan Tentukan juga tujuan penulisan tersirat. Tentukan rumusan ide pokok tersirat. Kembangkan tulisan menjadi urut-urutan. Apakah berdasarkan urutan waktu pagi-siang-sore; atau urutan jam1, jam 2, jam 3; atau urutan tahun tahun 2000, tahun 2003, tahun 2005; atau menggunakan urutan tempat dari pinggir ke tengah; dari pangkal ke ujung; atau kita ingin memakai urutan kepentingan dari yang paling penting, penting ke yang kurang penting. Tutup dengan paragraf yang menyimpulkan obyek yang dideskripsikan. Artikel Narasi Artikel jenis ini ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau situasi, baik berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian. Saya lebih suka menamainya sebagai artikel cerita. Dalam artikel narasi harus ada penokohannya, seperti dalam cerita pada umumnya. Sang tokoh digambarkan sebagai sosok yang bergulat dengan masalah kehidupan dan berusaha memenangkan pergulatan tersebut. Adanya konflik kehidupan membuat tulisan jenis ini menarik minat baca. Sebab bila tidak ada konflik, maka sebuah narasi akan menjadi hambar. Cara penulisan artikel narasi Tentukan tema. Tentukan tujuan tersirat. Tentukan rumusan ide pokok tersirat. Kembangkan tulisan dengan membuat alur cerita awal – tengah – akhir. Bagian awal buatlah pembukaan yang menarik; Bagian tengah gambarkan pergulatan hidup sang tokoh sampai pada puncak konflik alias klimaks; Setelah itu, buatlah anti klimaks sebagai penutup. Artikel Eksposisi Artikel jenis ini merupakan karangan yang bertujuan untuk menguraikan suatu topik. Dapat berupa uraian tentang definisi, fungsi, bagian dan kegunaan suatu konsep. Dapat juga berupa langkah, cara atau proses mengerjakan sesuatu. Saya lebih suka menyebutnya sebagai artikel penjabaran. Cara Penulisan Artikel Eksposisi Tentukan tema. Tentukan tujuan tersurat. Tentukan rumusan ide pokok tersurat. Kembangkan tulisan sesuai tujuan. Bila karangan ditujukan untuk menjelaskan pengertian, maka kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan definisi atau proses. Bila anda ingin menjelaskan cara, buatlah tahapan-tahapan dari awal sampai akhir secara sistematis. Bila anda ingin menjelaskan kegunaan, buatlah kegunaannya satu persatu. Dan bila karangan ditujukan untuk menjelaskan proses, maka detilkan prosesnya. Berikan kesimpulan Contoh artikel ini dapat anda temukan bertebaran di internet yang berkenaan dengan definisi, fungsi, manfaat, peran, atau artikel yang berisi panduan melakukan sesuatu alias How To. Artikel Argumentasi Artikel ini berupa karangan adu argumen. Penulisannya dilatarbelakangi oleh kritik terhadap suatu pendapat. Penulis biasanya akan memasukkan opini pribadi kedalam tulisan, tentu dengan data atau fakta yang mendukung, sehingga pendapatnya bisa menarik dukungan dari pembaca. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel pendapat. Cara Penulisan Artikel Argumentasi Tentukan tema. Tentukan tujuan tersurat. Tentukan rumusan ide pokok tersurat. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan pendapat sendiridan juga dapat melemahkan pendapat orang lain. Berikan kesimpulan Artikel Persuasi Artikel jenis ini terkenal juga dengan arikel motivasi. Sebab penulisannya bersifat membujuk alias persuasif. Efeknya dapat menggerakkan pembaca untuk melakukan atau mengikuti sesuatu. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel bujukan. Cara Penulisan Artikel Persuasi Tentukan tema. Tentukan tujuan tersurat. Tentukan rumusan ide pokok tersurat. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat menggerakkan pembaca untuk mengerjakan kebaikan dan menjauhi keburukan. Berikan kesimpulan Contoh artikel persuasi dapat anda lihat bertebaran di blog ini. Hampir semua artikelnya bersifat bujukan alias persuasif. Artikel SEO Artikel SEO adalah artikel yang ditujukan untuk mengoptimalkan pencarian kata kunci di situs search engine seperti gooogle. Ia bukanlah suatu jenis artikel tersendiri. Ia adalah artikel yang ditujukan khusus untuk menulis online yang jenisnya bisa berupa deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi atau persuasi. Hanya saja artikel SEO memiliki teknik penulisan tertentu. Tujuannya agar tulisan kita dicintai mudah dilacak situs search engine. Demikian langkah-langkah menulis artikel yang baik, semoga bisa menjadi referensi bagi kawan-kawan semua, mulailah menulis karena dengan menulis kita bisa memunculkan daya kreatif dan imajinatif. Sumber

karangan eksposisi yang berupa artikel dapat ditemukan dalam bentuk