Berikutadalah 5 langkah cara membeli domain: 1. Temukan Registrar Domain yang Kredibel Registrar adalah perusahaan yang mendaftarkan dan mengelola domain. Perusahaan ini mendapatkan akreditasi dari ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers), organisasi nirlaba yang mengontrol aturan dan regulasi pendaftaran domain website.
SaatAnda mendaftarkan domain baru dengan Zoho, pengaturan DNS seperti MX, CNAME akan dikonfigurasikan sebelumnya untuk Zoho Mail. Oleh karena itu proses verifikasi domain tidak diperlukan untuk domain yang terdaftar di Zoho. Admin akan mulai menerima email, langsung di alamat email yang diberikan selama pengaturan akun. Anda dapat memilih
Andabisa mendapatkan layanan domain murah 2021 di Dewaweb mulai harga 50 ribu per periode 1 tahun. Alamat: Daftar Harga: https://www.dewaweb.com/domain; Namesilo. Rekomendasi tempat beli domain selanjutnya adalah Namesilo. Namesilo merupakan penyedia domain internasional yang mendunia dan berkualitas
cash. Ada banyak cara untuk tetap bisa terhubung ke dunia lewat internet. Yang paling mudah, dari gawai yang kita gunakan sehari-hari, kita sudah bisa terhubung ke dunia maya. Mulai dari menggunakan aplikasi sosial media seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, dan lain sebagainya. Tetapi, cara terbaik untuk meningkatkan kehadiran di internet, apalagi kalau bukan menggunakan website. Untuk memiliki website, Anda harus mendaftarkan domain terlebih kalau istilah website dinilai terlalu berat, maka mari ganti istilahnya dengan blog. Di tahun 2021, memiliki blog adalah penyempurnaan dari berbagai media sosial yang Anda miliki. Untuk bisa memiliki blog atau website, salah satu unsur yang harus ada, bahkan sebagai kewajiban adalah nama domain. Lantas, bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan domain? Apa yang harus Anda lakukan? Untuk mendapatkan domain yang sesuai dengan keinginan, alangkah baiknya membeli domain pada registrar domain terpercaya, tentunya dengan harga yang murah tapi tetap berkualitas. Nah, sebelum memutuskan untuk mendaftarkan domain, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan. Pada artikel kali ini, Kami akan menjelaskan pada Anda, Sahabat IDwebhost tentang 10 hal yang wajib diketahui sebelum memutuskan untuk membeli domain. Jadi, simak artikel ini sampai selesai. Contents1 10 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Mendaftarkan Domain 1. Biaya Transfer 2. Kontrak 3. Pay As You 4. Mengedit Biaya Whois 5. Penipuan Layanan Premium Privasi 6. Penambangan Data Pengguna 7. Registrar 8. Domain 9. Parked 10. Gratis URL Forwarding2 Penutup10 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Mendaftarkan Domain Daftar 10 hal yang wajib diketahui sebelum mendaftarkan domain kali ini akan dibagi menjadi tiga bagian. Berikut ini adalah hal-hal yang wajib Anda ketahui sebelum memutuskan membeli domain. Praktek Umum Registrar Domain1. Biaya Transfer Di dalam sebuah registrars, terdapat persyaratan biaya yang kadang tidak diperhatikan oleh pelanggan. Persyaratan ini akan mengotorisasi registrar untuk menagih biaya transfer domain kepada Anda jika Anda memindahkan domain ke registrar lain. Kerap kali, biaya transfer ini 2 atau 3 kali lebih besar dari biaya registrasi awal. Praktik tersebut jelas melanggar kebijakan transfer domain ICANN. ICANN, selaku regulator domain di dunia memiliki kebijakan jelas, dimana biaya transfer domain tidak boleh berkali lipat lebih mahal dari biaya order. 2. Kontrak MenyesatkanHal lain yang harus Anda ketahui adalah kontrak-kontrak yang menyesatkan, yang kadang tidak disadari. Ini adalah celah. Kebanyakan orang tidak membaca secara seksama, persyaratan untuk apapun yang mereka beli secara online. Beberapa registrar bahkan menyimpan rapat-rapat hal-hal yang benar-benar kadang sangat fatal dalam istilah-istilah transfer yang membingungkan pengguna. Solusinya adalah, bertanya sebanyak mungkin hal-hal yang sekiranya masih membingungkan Anda. Baca Juga Cara Menempatkan Kode Iklan Google 3. Pay As You Go Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah apa yang akan didapat berdasarkan harga yang telah Anda bayarkan. Untuk memeriksa apa yang akan didapat, Anda bisa menggunakan alat whois gratis seperti EasyWhois untuk memverifikasi tanggal kadaluarsa nyata untuk domain Anda. Harus sesuai dengan jumlah tahun Anda membayarkan ke Database Whois4. Mengedit Biaya Whois Setiap kali mendaftarkan nama domain, rincian pendaftaran domain tersebut harus diterbitkan dalam database yang dapat diakses publik. Anda bisa melihatnya di Whois .Salah satu fungsi registrar seharusnya memberikan kepada Anda kemampuan untuk mengubah catatan-catatan whois. Beberapa registrar mendaftarkan domain Anda untuk harga kotor murah dan kemudian mengenakan “biaya administrasi” bila Anda ingin mengedit Whois record Anda. Inilah yang harus Anda perhatikan sebelum membeli domain pada sebuah registrar. Jalan satu-satunya, ya tetap harus menanyakan sebanyak mungkin hal yang Anda tidak pahami. 5. Penipuan Layanan Premium Privasi WhoisKalau Anda mengalami hal ini, tentu akan sangat mengecewakan. Penting bagi Anda untuk mengetahui hal ini. Beberapa registrar ada berpura-pura memberikan kepada Anda “layanan privasi” atau “pendaftaran pribadi”, di mana mereka sebenarnya menempatkan info tentang mereka sendiri dalam catatan whois milik diingat bahwa, jika Anda menggunakan layanan seperti ini, mereka yang memiliki domain, bukan Anda. 6. Penambangan Data Pengguna Beberapa registrar menambang database whois untuk informasi pemilik domain, dan kemudian mengirimkan surat yang terlihat seperti faktur perpanjangan baik untuk nama-nama tidak curiga berpikir bahwa mereka telah menerima faktur pembaruan di domain mereka dan kemudian mengirim pembayaran, memulai transfer domain tanpa Lock-in7. Registrar LockRegistrar lock diciptakan untuk melindungi domain anda. Jika kunci registrar diatur, tidak ada yang dapat mentransfer domain Anda menjauh dari Anda. Ini sebenarnya adalah hal yang baik untuk domain kunci ini bisa menjadi masalah bagi Anda jika diaktifkan dan registrar tidak Domain AuthcodeBeberapa Top-Level Domains-TLDs berjalan pada protokol yang disebut “EPP” dan untuk lebih menjaga terhadap transfer tidak sah, domain harus memiliki karakter 8-auth-kode yang disediakan sebelum akan mentransfer. Contoh saat ini adalah BIZ, INFO dan ORG. Registrar memegang kode ini. Anda memerlukannya jika Anda ingin memindahkan kepemilikan domain Anda. Mudah-mudahan mereka akan memberikannya kepada Parked DomainAnda mungkin tidak mengetahui hal ini, tapi parkir domain adalah bisnis besar. Anda tahu, ketika Anda mengklik pada link di suatu tempat atau membuat kesalahan ketik memasukkan alamat web seringkali menjumpai jutaan iklan pop-up? Itu adalah domain terparkir dan registrar besar bisa parkir ribuan domain dan membuat jutaan dolar melalui domain parking. Ini mungkin tidak mengganggu Anda, tetapi beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka membayar untuk sesuatu kepada registrar. 10. Gratis URL ForwardingRegistrar menawarkan gratis URL forwarding untuk domain Anda, dan kemudian menjual pop-up atau pop-under iklan pada domain Anda. Ada banyak hal yang kadang tidak terlihat ketika mendaftarkan nama domain. Yang harus digaris bawahi adalah, Anda harus mendapatkan sesuai dengan berapa yang Anda bayar. Akan lebih baik bila mendapatkan lebih. Namun jangan sampai yang kurang dari yang Anda bayar. Maka dari itu, ketika memilih registrar domain, berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda pertimbangkan – Tidak menyembunyikan biaya lain yang tak terduga. – Mendapatkan sesuai berapa yang Anda bayarkan. – Memiliki kontrol penuh atas catatan Whois Anda. – Pilih registrar yang menawarkan layanan privasi email gratis, dan menjamin keamanan data Anda. – Pilih registrar domain yang memiliki tim support terbaik. Support terbaik artinya, mereka selalu ada di saat Anda butuhkan. PenutupMemilih penyedia domain yang tepat adalah sebuah keharusan. Karena jika sampai salah, misalnya pelayanannya kurang bagus, Anda lah yang akan langsung merasakan akibatnya. Mau punya website aman, cepat, dan andal? Ayo tunggu apalagi beli domain dan hosting murah IDwebhost.
Domain adalah alamat dari sebuah website. Website diibaratkan sebagai rumah, kemudian domain adalah alamat rumah tersebut. Apabila ingin berkunjung ke rumah itu, tentunya kita harus tahu alamatnya bukan? Begitu pula dengan website, untuk bisa mengunjungi website tersebut, kamu harus tahu domain atau alamat situsnya. Tanpa domain maka akses ke website akan lebih rumit karena harus menuliskan alamat IP. Meski sudah sering ditemukan di internet, masih banyak pengguna yang belum tahu seperti apa bentuk domain. Oleh karena itu, Dewaweb akan mengulas secara lengkap pengertian domain, apa saja contoh domain, hingga cara mendaftarnya! Domain adalah alamat yang digunakan untuk mengakses website, alamat ini seringkali dituliskan pada browser ketika hendak mengunjungi sebuah situs. Seperti yang disebutkan di atas, ibaratnya kamu memiliki sebuah rumah berupa website dan domain adalah alamat dari rumah kamu. Alamat inilah yang nantinya digunakan orang lain untuk mengunjungi rumahmu. Sebuah alamat website terdiri dari dua elemen yaitu nama situs dan ekstensi. Berikut contoh domain yang sering digunakan, seperti .com, . .org, dan masih banyak ekstensi domain lainnya. Sebagai contoh, terdapat alamat situs dalam hal ini dewaweb adalah nama situs, kemudian .com adalah nama ekstensinya. Lebih lanjut, setiap registrasi domain akan dikelola oleh lembaga ICANN Internet Corporation for Assigned Names and Numbers. Lembaga ini yang akan menentukan ekstensi domain apa yang tersedia, karena ICANN memiliki pusat database yang isinya adalah pengarahan nama domain. Baca Juga Apa Perbedaan Domain dan Hosting untuk Website? Ini Penjelasannya Fungsi Domain Pada dasarnya, setiap website diwakili oleh sebuah IP address. Alamat IP ini berupa rangkaian angka yang digunakan komputer untuk mengambil data dari server, karena bagaimanapun juga sistem komputer bekerja dengan memahami angka-angka. Namun, kita sama-sama tahu bahwa mengingat deretan angka bukanlah hal yang mudah, misalnya seperti Terlebih jika alamat IP yang dihafalkan banyak. Maka itu, domain hadir untuk menggantikan deretan angka tersebut menjadi sebuah nama yang dapat dihafal dengan mudah. Dengan begitu, pengguna tidak perlu repot-repot menghafal dan menuliskan deretan angka tersebut yang justru dikhawatirkan salah mengakses situs. Jika disimpulkan, fungsi domain adalah menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah nama situs yang mudah diingat. Baca Juga Mengenal Istilah Registry, Registrar, dan Registrant Domain Bagaimana Cara Kerja Domain? Pada penjelasan di atas disebutkan bahwa peran domain dapat menerjemahkan alamat IP, lalu bagaimana cara kerja domain hingga bisa mengarahkan ke alamat IP tersebut? Setelah domain meringkas alamat IP yang terdiri dari deretan angka, informasi tersebut akan disimpan pada DNS Domain Name System Server. Sebuah DNS Server akan menyimpan daftar alamat IP seperti daftar kontak nomor handphone. Jadi, ketika pengguna menuliskan nama domain pada browser, DNS Server akan mengecek apakah alamat IP tersebut ada di daftar yang ia miliki. Apabila ada, DNS akan menampilkan hasilnya ke browser. Jika sebaliknya, informasi IP Address akan dicari pada DNS Server yang lain. Begitu seterusnya, hingga informasi IP ditemukan. Setelah berhasil, browser akan meminta data terkait website dari server hosting, kemudian DNS akan mengirimkan lagi dan selanjutnya browser akan menampilkan dalam bentuk halaman web kepada pengguna. Meski terkesan cukup rumit, proses ini terjadi hanya dalam hitungan detik, bergantung pada kecepatan server dalam mencari data situsnya. Baca Juga Pengertian Web Server, Cara Kerja, Fungsi, dan Contohnya Jenis-Jenis Domain Domain terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan tingkatan, fungsi, dan usianya. Berikut ini masing-masing jenis domain yang perlu kamu ketahui. Berdasarkan tingkatannya Terdapat tiga jenis domain yang dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya, yakni top level domain, second level domain, dan third level domain. 1. Top Level Domain TLD Top Level Domain adalah ekstensi domain yang populer digunakan pengguna, terdapat ratusan ekstensi pada TLD namun yang banyak digunakan diantaranya seperti .com, .org, .gov, dan .net. Karena banyak digunakan pengguna, domain TLD menjadi pilihan yang tepat untuk menciptakan situs yang mudah diingat pengguna. Selain itu, TLD juga seringkali digunakan untuk situs pribadi, bukan organisasi. 2. Second Level Domain SLD SLD atau Second Level Domain adalah nama yang terletak di antara nama domain utama atau TLD dengan subdomain. Letak SLD berada persis di depan TLD. Contoh SLD pada beberapa TLD berikut. “example” pada domain “ “wikipedia” pada domain “ 3. Third Level Domain Subdomain Jika SLD terletak di depan TLD, Third Level Domain atau subdomain merupakan bagian yang letaknya berada paling depan pada sebuah URL situs. Contohnya terdapat situs Maka www merupakan bagian dari third level domain. Begitu juga dengan domain lainnya. Baca Juga Syarat Pembelian/Pendaftaran Domain TLD Indonesia Berdasarkan fungsinya Setidaknya terdapat dua jenis domain yang bisa dikelompokkan berdasarkan fungsinya, yakni addon domain dan parked domain. Addon Domain Addon domain adalah sebuah domain yang dibuat dari domain utama. Layanan ini seringkali ditawarkan penyedia hosting untuk pengguna yang ingin membuat domain tambahan. Dengan begitu pada satu akun hosting kamu dapat mengelola lebih dari 1 domain, dengan catatan domain tersebut berada pada folder public_html yang sama. Misalnya kamu memiliki domain dengan alamat selanjutnya kamu dapat membuat addon domain berupa atau berbagai nama yang kamu inginkan. Dengan begitu, kamu dapat mengelola situs lewat akun hosting yang sama dengan situs Parked Domain Parked domain adalah fitur yang disediakan oleh penyedia layanan web hosting yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan mengamankan nama domain tertentu tanpa harus menggunakannya secara aktif untuk situs web. Istilah ini biasa disebut dengan memarkirkan’ domain. Cara kerja parked domain adalah mengarahkan ke ekstensi domain utama. Misalnya, kamu memiliki situs kemudian kamu ingin membuat domain Kedua tambahan domain tersebut ketika di klik dapat kamu arahkan ke domain utama yaitu Dengan fitur parked domain, pengguna dapat memastikan bahwa nama domain yang diinginkan tidak akan digunakan oleh orang lain, sehingga nama domain tersebut tetap aman dan tersedia ketika dibutuhkan di masa depan. Baca Juga Perbedaan antara Sub Domain, Parked Domain, dan Add-on Domain Berdasarkan waktu dan usianya Jenis domain terakhir dibedakan berdasarkan waktu atau usianya. Berikut dua jenis domain tersebut. Expired Domain Expired domain adalah domain yang telah kadaluarsa dan tidak diperpanjang oleh pemiliknya. Ketika seseorang membeli domain, pengguna harus memperpanjang setiap tahun untuk mempertahankan kepemilikan domain tersebut. Jika tidak diperpanjang, domain akan kadaluarsa dan akan tersedia untuk dibeli oleh orang lain. Domain tersebut dapat dibeli oleh siapa saja yang menginginkannya, misalnya seperti perusahaan atau individu yang ingin memanfaatkan nilai SEO dari domain tersebut. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua domain yang kadaluarsa memiliki nilai SEO yang baik. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan dan evaluasi yang hati-hati sebelum membeli expired domain. Aged Domain Aged domain adalah sebuah domain yang sudah ada selama beberapa tahun di internet dan telah terdaftar dalam waktu yang cukup lama. Namun, saat ini penggunaannya sudah dihentikan tetapi masih terus diperpanjang. Domain yang usianya sudah cukup tua memiliki keuntungan dari segi SEO, karena mesin pencari seperti Google cenderung memberikan nilai lebih tinggi pada domain yang sudah lama dan memiliki sejarah yang baik. Selain itu, kondisi ini juga dapat meningkatkan kemungkinan bahwa website yang terkait dengan aged domain akan muncul di hasil pencarian teratas. Baca Juga 15 Domain Termahal di Dunia, Tertarik untuk Membelinya? Cara Daftar Domain untuk Website Setelah mengerti apa itu domain dan jenis-jenisnya, sekarang saatnya untuk mencoba daftar domain yang kamu butuhkan untuk website. Cara mendaftar domain akan berbeda tergantung pada layanan penyedianya. Berikut ini terdapat cara mendaftar domain di Dewaweb. 1. Kunjungi situs berikut untuk mengecek ketersediaan domain. 2. Kemudian masukkan nama domain yang ingin kamu beli, lalu klik Check. 3. Setelah itu muncul berbagai daftar ekstensi domain beserta harganya. 4. Centang salah satu ekstensi yang kamu inginkan dan durasi pembelian. 5. Pilih Order. 6. Kemudian atur konfigurasi domain, klik Lanjutkan 7. Setelah itu klik Checkout dan lakukan pembayaran sesuai keinginan kamu. 8. Apabila pembayaran sudah terkonfirmasi, maka domain sudah bisa digunakan. Baca Juga Daftar Domain Gratis untuk Membuat Website Jadi, Apa Itu Domain? Domain adalah alamat situs yang dapat menggantikan deretan angka pada IP address, sehingga alamat website menjadi lebih mudah diingat dan pengguna tidak perlu repot-repot menuliskan alamat IP setiap kali hendak mengunjungi situs. Jenis domain dibagi menjadi beberapa kategori yaitu berdasarkan tingkatan, fungsi, dan usianya. Setiap kali melakukan registrasi domain, maka akan dikelola oleh ICANN, ia yang akan menentukan apakah domain tersebut tersedia atau tidak. Untuk kamu yang sedang mencari domain, pastikan cek ketersediaan domain keinginan kamu pada Dewaweb. Setiap pembelian domain di Dewaweb kamu akan sekaligus mendapatkan fitur komplit berupa DNS Management, Domain Forwarding, Domain Lock, dan DNSSEC serta dukungan ninja support 24/7. Dengan begitu kamu tidak perlu khawatir karena Dewaweb siap membantu kamu kapan saja! Yuk, tunggu apa lagi segera amankan domain impianmu sekarang juga!
Mulai pencarian domain .digital Anda sekarang. Apa itu .digital? eBook. Seni asli. MP3. Aapun yang Anda jual melalui unduhan, .digital adalah tempat di web untuk Anda melakukannya. .digital juga merupakan alamat web yang hebat bagi pengembang perangkat lunak, situs video atau bisnis apa pun yang produk utamanya digital. Nama domain sempurna Anda menunggu. Dengan ratusan ekstensi domain baru yang akan masuk ke web, menemukan alamat yang sesuai dengan bisnis Anda tidak akan semudah ini. Sampaikan kepada dunia bahwa Anda memiliki unduhan dengan .digital. Penyangkalan produk dan kebijakan hukum. Logo dan merek pihak ketiga adalah merek dagang terdaftar dari masing-masing pemiliknya. Semua hak dilindungi undang-undang.
tempat untuk mendaftarkan alamat domain adalah